sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penyaluran kredit lewat fintech ditarget Rp44 T pada 2019

Target penyaluran kredit ini naik dua kali lipat dari capaian 2018.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 08 Mar 2019 15:21 WIB
Penyaluran kredit lewat fintech ditarget Rp44 T pada 2019

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memprediksi penyaluran pinjaman lewat financial technology (fintech) berbasis peer-to-peer (P2P) lending mencapai Rp44 triliun sampai akhir 2019 atau naik dua kali lipat dari 2018.

Pada akhir 2018, AFPI mencatat penyaluran pendanaan melalui fintech senilai Rp22 triliun. "Sampai akhir 2018 posisi Desember ada Rp22 triliun. Kalau dari asosiasi melihatnya ada potensi pertumbuhan dua kalinya," kata Ketua APFI Adrian Gunadi di Jakarta, (8/3).

Lebih lanjut, Adrian merinci, total pendanaan tersebut merupakan gabungan dari fintech yang sudah ada (eksisting) saat ini serta dari pemain fintech baru.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Riswinandi mengatakan yang menjadi fokus OJK adalah posisi outstanding dari industri fintech, serta besaran pendanaan yang disalurkan.

"Tapi kita OJK juga ingin lihat posisinya outstanding. Nanti per akhir Desember 2019 berapa," ucap Riswinandi.

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah penyaluran kredit lewat fintech P2P lending mencapai Rp25,92 triliun pada Januari 2019. Angka ini meningkat 14,36% dari periode yang sama tahun lalu.

Penyaluran pinjaman dari fintech P2P lending sepanjang 2018 mencapai Rp22,67 triliun. Angka tersebut meningkat 785,5% dari tahun sebelumnya yang hanya menyalurkan senilai Rp2,56 triliun. 

Sementara itu per Januari 2019 jumlah pemberi pinjaman (lender) sudah ada 267.496 entitas yang memberikan pinjaman. Sementara, peminjam (borrower) sudah ada 5,16 juta entitas yang meminjam. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid