Perang Rusia-Ukraina dan ancaman kenaikan harga BBM

Dampak perang Rusia-Ukraina minim di sektor keuangan namun cukup terasa di sektor komoditas seperti BBM dan terigu.

Ilustrasi Alinea.id/Aisya Kurnia.

Genap lima hari sudah, perang antara Rusia dan Ukraina berlangsung. Berawal dari pengumuman mendadak Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (21/2) lalu, terkait pembebasan wilayah dan kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, dua wilayah di Ukraina Timur yang kontra dengan pemerintahan Ukraina.

Setelahnya, dengan alasan ‘menjaga perdamaian’, Putin lantas mengirim pasukan ke Ukraina. Operasi militer di negara bekas pecahan Uni Soviet itu langsung terlaksana. Ledakan terdengar di sejumlah wilayah di Ukraina, termasuk Kyiv, Odessa, Kharkiv, dan Mariupol. Hingga saat ini, konflik yang berujung invasi tersebut masih berlangsung. 

Kabar teranyar, Kremlin Moskwa telah memutuskan untuk menyiagakan pasukan nuklir mereka. Keputusan ini diambil usai pasukan Ukraina yang menjaga pertahanan kota terbesar di kedua wilayah itu, Kharkiv, akan membalas serangan pasukan rusia. 

Sementara itu, Minggu (27/2) kemarin, Presiden Ukrania Volodymyr Zelensky mengungkapkan, pihaknya siap berunding dengan Moskow, di perbatasan antara Ukrania dan Belarus, Senin (28/2).