Perang Rusia-Ukraina sebabkan bursa saham Asia jatuh

Pengumuman Putin dapat mendorong para investor melakukan penjualan lebih lanjut dengan mencari keuntungan jangka pendek di pasar modal. 

Ilustrasi. Pixabay

Perdagangan saham Tokyo ditutup melemah tajam pada Kamis (24/2) karena meningkatnya kekhawatiran perang skala penuh di Eropa Timur setelah pengumuman "operasi militer" oleh Rusia di Ukraina.

Dilansir dari Nikkei Asia, indeks acuan Nikkei 225 turun 1,81% atau 478,79 poin menjadi 25.970,82, sedangkan indeks Topix yang lebih luas turun 1,25% atau 23,50 poin menjadi 1.857,58.

Hal ini berawal dari pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin yang memulai peperangan antara Ukraina dan Rusia. Pengumuman Putin itu dapat mendorong para investor melakukan penjualan lebih lanjut dengan mencari keuntungan jangka pendek di pasar modal. 

Ahli strategi pasar Hirofumi Yamamoto dari Toyo Securities mengatakan kepada AFP, perdagangan sore ini tidak akan menjadi buruk.

"Tetapi jika situasinya tidak berkembang menjadi pendudukan Rusia di seluruh Ukraina, pasar mungkin tidak akan menjadi lebih buruk," tambahnya.