Sektor perbankan tebar kado natal dan tahun baru lewat dividen interim

Perbankan bagi-bagi kado natal dan tahun baru bagi para investor.

Ilustrasi. Foto Unsplash.

Jelang akhir tahun, perbankan bagi-bagi kado natal dan tahun baru bagi para investor. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menebar dividen interim senilai total Rp12,7 triliun atau Rp84 per saham bagi pemegang saham. 

"Dari total nilai tersebut, dividen interim sebesar Rp6,8 triliun disetorkan kepada pemerintah dan sekitar Rp5,9 triliun akan dibagikan kepada publik," ujar BRI pada keterbukaan informasi, Selasa (19/12).

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pembagian dividen interim ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan economic value bagi para shareholders. "Kami optimistis akan mampu untuk terus create value dan memberikan return yang optimal kepada pemegang saham," ujarnya. 

Menurutnya, perusahaan memiliki potensi untuk membagikan dividen payout ratio lebih tinggi dari kondisi normal. Hal tersebut telah dicapai perseroan ketika membayarkan 85% dari net profit tahun 2021 dan 2022 kepada shareholders sebagai dividen.

Dia yakin rasio dividen yang tinggi tersebut tidak akan menganggu kinerja BRI. Sebab, ujarnya, BRI memiliki modal yang kuat, di mana rasio kecukupan modal (CAR) BRI per September 2023 tercatat sebesar 27,4% atau dalam posisi yang memadai. Angka itu di atas kebutuhan CAR BRI yang hanya sekitar 17,5%, maka ada kelebihan modal sekitar 10%.