AS dan China baru saja mencapai kesepakatan perdagangan tahap lanjut yang bertujuan meredakan hambatan tarif.
Perkembangan terbaru dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China berpotensi membawa angin segar bagi pasar keuangan global, termasuk sektor aset kripto.
Setelah beberapa saat diliputi ketegangan dan kebijakan tarif yang saling membalas, kedua negara ekonomi terbesar dunia ini baru saja mencapai kesepakatan perdagangan tahap lanjut yang bertujuan meredakan hambatan tarif dan memperkuat dialog strategis. Langkah tersebut meningkatkan sentimen positif di kalangan investor global, mengurangi ketidakpastian, dan membuka peluang untuk aset alternatif yang lebih dinamis seperti kripto.
Menurut Upbit Indonesia, stabilitas geopolitik yang semakin membaik dapat mendorong aliran modal menuju pasar negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia. Negara ini memiliki basis investor ritel yang terus berkembang, ditambah dengan dukungan regulasi yang semakin jelas terhadap aset digital.
“Dengan kondisi makroekonomi global yang mulai stabil dan kepercayaan terhadap kebijakan dagang jangka panjang yang membaik, kami melihat semakin banyak investor yang tertarik untuk menjajaki kelas aset inovatif seperti kripto,” ujar Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, dikutip Selasa (3/6).
“Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional. Ini momentum penting bagi industri kripto lokal," lanjutnya.