close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi kripto. Foto Freepik.
icon caption
Ilustrasi kripto. Foto Freepik.
Bisnis
Selasa, 03 Juni 2025 09:29

Perjanjian dagang AS–China, titik balik industri kripto

AS dan China baru saja mencapai kesepakatan perdagangan tahap lanjut yang bertujuan meredakan hambatan tarif.
swipe

Perkembangan terbaru dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China berpotensi membawa angin segar bagi pasar keuangan global, termasuk sektor aset kripto.

Setelah beberapa saat diliputi ketegangan dan kebijakan tarif yang saling membalas, kedua negara ekonomi terbesar dunia ini baru saja mencapai kesepakatan perdagangan tahap lanjut yang bertujuan meredakan hambatan tarif dan memperkuat dialog strategis. Langkah tersebut meningkatkan sentimen positif di kalangan investor global, mengurangi ketidakpastian, dan membuka peluang untuk aset alternatif yang lebih dinamis seperti kripto.

Menurut Upbit Indonesia, stabilitas geopolitik yang semakin membaik dapat mendorong aliran modal menuju pasar negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia. Negara ini memiliki basis investor ritel yang terus berkembang, ditambah dengan dukungan regulasi yang semakin jelas terhadap aset digital.

“Dengan kondisi makroekonomi global yang mulai stabil dan kepercayaan terhadap kebijakan dagang jangka panjang yang membaik, kami melihat semakin banyak investor yang tertarik untuk menjajaki kelas aset inovatif seperti kripto,” ujar Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, dikutip Selasa (3/6).

“Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional. Ini momentum penting bagi industri kripto lokal," lanjutnya.

Upbit Indonesia juga menyoroti dalam situasi global yang lebih kondusif, selera risiko (risk appetite) investor biasanya meningkat. Aset kripto — yang dulu dianggap spekulatif — kini mulai dipandang sebagai bagian penting dari portofolio yang terdiversifikasi. Dalam konteks ini, kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan adopsi aset digital.

Upbit juga menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur, literasi pengguna, serta kepatuhan terhadap regulasi untuk mendukung pertumbuhan ini secara bertanggung jawab di Indonesia. Perlunya investasi dalam edukasi, sistem keamanan, dan standar kepatuhan.

“Aset kripto bukan lagi hanya milik segelintir orang, tapi menjadi bagian integral dari ekonomi digital global. Dengan perbaikan dinamika dagang antara dua kekuatan besar dunia, kami optimistis kawasan Asia Tenggara — khususnya Indonesia — akan semakin dilirik sebagai pusat pertumbuhan aset digital,” tambah Resna.

img
sat
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan