Pertamina akui bisnis hilir tertekan karena tahan harga BBM

"Benar bahwa Pertamina sudah dua tahun tidak menyesuaikan harga Pertalite dan Pertamax," ujar Pjs. Corporate Secretary Pertamina Niaga.

Ilustrasi SPBU yang menjual BBM produksi Pertamina di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Google Maps/M43V3RS

PT Pertamina (Persero) diproyeksikan bakal merugi akibat jualan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada 2021, sebagaimana disampaikan laporan Reforminer Institute. 

PT Pertamina (Persero) pun angkat bicara. Pjs. Corporate Secretary Pertamina Niaga, Irto Ginting, mengatakan, sudah dua tahun Pertamina tidak melakukan penyesuaian harga untuk BBM nonsubsidi RON 90 atau Pertalite dan RON 92 atau Pertamax.

"Benar bahwa Pertamina sudah dua tahun tidak menyesuaikan harga Pertalite dan Pertamax," paparnya kepada Alinea.id, Jumat (4/2).

Dirinya menerangkan, harga BBM nonsubsidi tidak naik dan dibenturkan dengan harga minyak dunia yang tinggi dan peningkatan harga produksi membuat bisnis hilir Pertamina tertekan.

"Dan dengan dinamika harga minyak dunia, harga produksi meningkat dan hal ini tentu menekan bisnis hilir," ungkapnya.