Pertamina catat penjualan BBM terendah sepanjang masa

Penjualan bahan bakar minyak (BBM) ritel pada Maret 2020 turun hingga 16,78% akibat Covid-19.

Ilustrasi. Foto Antara.

PT Pertamina (Persero) menyatakan terjadi penurunan permintaan minyak dan gas di Indonesia. Pertamina mencatat penjualan bahan bakar minyak (BBM) ritel pada Maret 2020 turun hingga 16,78%.

"Dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan akan dilanjutkan dengan daerah yang lain, akan semakin tertekan. Ini situasi yang belum pernah terjadi dan mencatatkan penjualan terendah dalam sejarah Pertamina," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4).

Selain tertekannya penjualan BBM Pertamina untuk ritel, penjualan BBM untuk korporat dan aviasi juga turut mengalami pelemahan yang signifikan. Untuk penjualan rata-rata harian BBM industri, Pertamina mencatatkan penurunan 3,18% pada Maret 2020.

Sementara untuk aviasi, penjualan rata-rata harian turun 45% pada Maret 2020. Nicke mengatakan hal ini akibat berkurangnya jumlah penerbangan ke beberapa daerah dan negara lain.

"Karena permintaan avtur berkurang drastis, kami harus menghentikan produksi kilang-kilang kami untuk solar dan avtur," tuturnya.