Pertumbuhan ekonomi Jatim kuartal I 2020 melambat

Pertumbuhan ekonomi ini terparah dalam lima tahun terakhir.

Petani membajak sawah menggunakan traktor tangan di Desa Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (2/5/2020). Foto Antara/Ampelsa

Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 melambat dan terparah selama lima tahun terakhir. Pangkalnya, pertumbuhan ekonomi hanya 3,04% year on year (yoy).

"Selama lima tahun terakhir pada triwulan I selalu berada di angka 5%. Kalau tahun ini, hanya 3,04%," kata Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, saat jumpa pers daring, Selasa (5/5). Dicontohkannya dengan periode sama tahun lalu sebesar 5,55%.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi ini, menurutnya, disebabkan beberapa faktor. Bergesernya masa panen dari Maret ke April karena banyak diserang hama, pertama.

Selanjutnya, dipengaruh industri pengolahan lantaran masuknya bahan baku, khususnya dari Cina, ke Jawa Timur tersendat. Lalu, imbauan berdiam di rumah di tengah pandemi coronavirus anyar (Covid-19) menimbulkan kontraksi sektor transportasi.

Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 dibanding periode sama tahun lalu terkontraksi 2,2%. "Bila sebelumnya selalu naik, tapi di triwulan I 2020 (dibanding triwulan IV 2019) turun," tambah dia.