Pertumbuhan ekonomi tahun depan dipengaruhi eksternal

Pertumbuhan 5,3% merupakan angka yang realistis dengan mempertimbangkan adanya sentimen dari eksternal kepada negara berkembang. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara utama di hadapan para pengusaha Indonesia dalam seminar di Jakarta, Jumat (14/9)./AntaraFoto

Pemerintah tetap menargetkan asumsi pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5,3%. Namun Menteri Keuangan mengaku target tersebut bisa meleset akibat down side risk. 

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, pertumbuhan 5,3% merupakan angka yang realistis dengan mempertimbangkan adanya sentimen dari eksternal kepada negara berkembang. 

Terlebih dalam empat tahun terakhir, perekonomian Indonesia menghadapi gejolak perekonomian yang bersumber dari domestik dan eksternal. 

"Kita ingat 2014 dan 2015, perekonomian Indonesia mengalami tekanan dengan penurunan harga komoditas sangat drastis. Sedangkan faktor eksternal berasal dari rebalancing perekonomian China dan melemahnya pertumbuhan perdagangan internasional," ujarnya dalam Pengambilan Keputusan Asumsi Dasar Ekonomi Makro RUU APBN Tahun Anggaran 2019 di Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (13/9). 

Ke depan Sri Mulyani dan jajarannya akan menjaga perekonomian agar tidak mengalami goncangan yang terlalu besar. Terutama dari faktor eksternal. Jika terjadi tekanan eksternal, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada di angka 5,15% karena adanya depresiasi rupiah.