Pertumbuhan kredit baru akan meningkat di kuartal II

Menguatnya pertumbuhan kredit didukung oleh kebijakan penyaluran kredit yang lebih longgar. 

Sejumlah teller melayani nasabah di kantor pusat BNI, Jakarta/AntaraFoto

Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan triwulanan (qtq) kredit baru pada triwulan II-2018, menguat. Hal itu terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 93,1%.

Survei Perbankan yang dilakukan BI menemukan, menguatnya pertumbuhan kredit didukung oleh kebijakan penyaluran kredit yang lebih longgar. Terutama pada aspek suku bunga kredit lebih rendah dan biaya persetujuan kredit yang lebih murah. Penurunan suku bunga kredit diperkirakan terjadi pada kredit modal kerja sebesar 3 bps menjadi 11,78% dan suku bunga kredit konsumsi turun 8 bps menjadi 14,50.

Prioritas utama perbankan dalam penyaluran kredit baru di triwulan II-2018 adalah kredit modal kerja, kemudian kredit investasi, dan kredit konsumsi. Sementara berdasarkan sektor ekonominya, prioritas penyaluran kredit adalah sektor perdagangan besar dan eceran, sektor industri pengolahan dan sektor perantara keuangan. 

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga diperkirakan tumbuh menguat dibandingkan triwulan sebelumnya. Menguatnya pertumbuhan DPK diperkirakan terjadi pada tabungan dan deposito, sedangkan pertumbuhan giro diperkirakan melambat. 

"Responden optimis peningkatan pelayanan dan masih tingginya suku bunga deposito pada triwulan II, menarik minat nasabah menyimpan dana di bank," kata survei tersebut.