Pertumbuhan laba bersih BNI semester I-2018 capai 16%

Kinerja laba bersih tersebut didorong oleh kuatnya pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) BNI disertai perbaikan kualitas aset.

Seorang warga trans Kampung Naramben perbatasan RI-PNG menarik uang tunai melalui Agen Bank BNI, di Keerom, Papua, Jumat (29/6)/AntaraFoto

Pertumbuhan laba bersih PT Bank Negara lndonesoa (Persero) Tbk (BBNI) pada semester I-2018 mencapai 16% yaitu dari Rp 6,41 triliun pada semester I-2017 menjadi Rp 7,44 triliun pada semester I-2018.   

Direktur Utama BBNI Achmad Baiquini menjelaskan kinerja laba bersih tersebut didorong oleh kuatnya pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) BNI disertai perbaikan kualitas aset.

Nll BNI meningkat dari Rp 15,40 triliun pada semester I-2017, menjadi Rp 17,45 triliun pada 2018. Tumbuh 13,3% lebih cepat dibandingkan pertumbuhan NII di industri perbankan yang hanya mencapai 3,4% per April 2018. Pertumbuhan NII tersebut merupakan hasil dari penyaluran kredit BNI yang tetap terkelola dengan prudent dan optimal. 

 "BNI optimis kinerja baik yang dicapai pada paruh pertama 2018 tersebut akan tetap meningkat pada semester ll," ujarnya, Rabu (18/7) di kantornya. 

Pada semester l-2018, BNI mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13,5%. Didominasi oleh dana murah (CASA) yang komposisinya mencapai 63,8% dari total dana yang terhimpun. Ruang bagi BNI untuk menyalurkan kredit pun masih terbuka lebar, ditandai dengan loan to deposit ratio (LDR) yang mencapai 87,3% pada semester I-2018 ini.