Petrokimia Gresik borong 10 GeNose senilai Rp620 juta

Pada tahap awal, GeNose akan dipakai untuk penapisan Covid-19 bagi karyawan Petrokimia Gresik.

GeNose. Dokumentasi UGM

Perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik (PG), membeli 10 unit GeNose C19, alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), senilai Rp620 juta.

Secara simbolis, GeNose C19 diserahkan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Paripurna, kepada Komisaris Utama Petrokimia Gresik, T. Nugroho Purwanto beserta Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, di UGM Science Techno Park, Yogyakarta, Jumat (5/2).

"Ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan kami terhadap hasil riset anak bangsa. Petrokimia Gresik menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang menggunakan GeNose C19. Kami bangga dengan karya ini," ujar Nugroho.

Dia mengatakan, pengadaan ini merupakan implementasi komitmen Petrokimia Gresik dalam memerangi Covid-19, di mana perusahaan yang merupakan objek vital nasional tidak boleh terganggu operasionalnya dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Terlebih, sektor pertanian menjadi "tulang punggung" pemulihan perekonomian nasional pada 2021.

"Petrokimia Gresik mendapatkan amanah penyaluran pupuk subsidi paling banyak di antara anggota holding Pupuk Indonesia lainnya, yaitu 4,9 juta ton. Langkah pencegahan atau deteksi dini Covid-19 menggunakan GeNose C19 semakin relevan di Petrokimia Gresik," katanya.