Berpidato, AHY singgung jeritan ibu-ibu soal harga beras mahal

"Saya juga mendengar keluhan para petani di Jawa, di Sumatra, di Kalimantan, di Sulawesi, hingga Bali dan Nusa Tenggara harga pupuk mahal."

AHY menyinggung jeritan ibu-ibu soal harga beras mahal bahkan mencapai Rp20.000/kilo dalam pidatonya di Jakarta, Selasa (14/3/2023). Dokumentasi Partai Demokrat

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti mahalnya harga beras belakangan ini. Ibu-ibu di berbagai daerah pun menjerit lantaran harga bahan pokok itu meroket.

AHY menerangkan, ibu-ibu tersebut mencurahkan isi hatinya (curhat) tentang mahalnya harga beras kepadanya saat safari politik ke berbagai daerah. Jawa Tengah, Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat Banten, Jatim, Sulut, NTT, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat, misalnya.

Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ini lantas menceritakan dengan keluhan Yanti, ibu rumah tangga (IRT)asal Sulawesi Tengah. Kepada AHY, Yanti mengaku harga beras sekarung 50 kilogram di daerahnya nyaris Rp1 juta.

"Artinya, harga per kilo mencapai Rp20.000. Ini jauh di atas harga eceran tertinggi beras di pasaran," kata AHY saat membacakan pidato politiknya, Jakarta, Selasa (14/3).

"Saya juga mendengar keluhan para petani di Jawa, di Sumatra, di Kalimantan, di Sulawesi, hingga Bali dan Nusa Tenggara [tentang] harga pupuk mahal, sedangkan pupuk subsidi langka. Belum lagi, harga jual hasil panen dipermainkan tengkulak," imbuhnya.