Pilu di balik pembatalan ibadah haji

Tak hanya jamaah haji yang merasakan kekecewaan besar. Biro Haji dan Umrah terpaksa menelan kerugian puluhan triliun. 

Ilustrasi Alinea.id/Oky Diaz.

Suhandi harus menelan kekecewaan usai melihat berita pagi di televisi tentang pembatalan haji 2021. Rencananya pergi ke Tanah Suci untuk melangsungkan ibadah haji harus pupus lagi. 

Kepada Alinea.id, lelaki 49 tahun itu berkisah, seharusnya dia berangkat haji tahun lalu. Namun, tingginya kasus harian Covid-19 hampir di seluruh belahan dunia membuat Pemerintah Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jamaah haji dari negara mana pun. Akibatnya, Pemerintah Indonesia mau tak mau membatalkan pemberangkatan haji 1441 H. 

Lelaki yang akrab disapa Andi ini mengaku tak menarik uang yang telah dia setorkan di tabungan haji miliknya. Sebab, dirinya masih sangat berharap dapat menunaikan rukun Islam yang kelima itu di tahun ini. 

“Tapi ternyata tahun ini juga batal,” katanya dengan suara bergetar, Selasa (8/6). 

Meski kecewa, asisten koki sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan ini hanya bisa pasrah dan terus berharap pagebluk Covid-19 dapat segera berakhir. Ia sangat ingin bisa pergi haji setelah dua kali tertunda.