PLN peroleh fasilitas pinjaman senilai Rp24,3 triliun

Pinjaman dalam dolar AS melalui sindikasi internasional itu merupakan debut perdana bagi PLN dan langsung memperoleh kelebihan permintaan .

sumber: pln.co.id

PT PLN (Persero) memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi internasional senilai US$1,62 miliar atau sekitar Rp24,3 triliun dengan 20 kreditur. Penandatanganan perjanjian pinjaman sindikasi tersebut telah dilaksanakan pada 25 Oktober 2018.

Pinjaman dalam dolar AS melalui sindikasi internasional itu merupakan debut perdana bagi PLN dan langsung memperoleh kelebihan permintaan (oversubscribe).

"Hal ini kembali memberikan sinyal bahwa pasar keuangan internasional mempercayai 'credit profile' PLN," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka.

Fasilitas pinjaman itu terdiri atas pinjaman berjangka (term Loan facility) US$1,32 miliar dengan tenor lima tahun dan "revolving credit facility" US$300 juta dengan tenor tiga tahun. Total pinjaman meningkat dari komitmen awal kreditur sebesar US$1,5 miliar.

Pinjaman mendapat komitmen lebih dari US$2 miliar, sehingga PLN mengeksekusi opsi tambahan dari komitmen awal (green-shoe) menjadi total US$1,62 miliar.