PLN rampungkan infrastruktur listrik lebih cepat di Kaltim

PLN berkomitmen untuk menyuplai kebutuhan daya PT KFI hingga 800 megavolt ampere (MVA) secara bertahap.

Kurang dari setahun, PLN selesaikan infrastruktur listrik untuk hilirisasi nikel di Kalimantan Timur dengan TKDN 87,93% (Dok. PLN)

PT PLN (Persero) terus berupaya mendukung pertumbuhan industri nikel di Kalimantan, salah satunya dengan menyelesaikan infrastruktur listrik untuk hilirisasi nikel di Kalimantan Timur dalam kurun waktu kurang dari setahun. Dalam penyelesaian infrastruktur itu, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 87,93%.

Upaya ini dilakukan melalui pelaksanaan pengisian tegangan pertama (energize) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang menghubungkan Bukuan-PT Kalimantan Ferro Industry (KFI).

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Josua Simanungkalit menuturkan, SUTT 150 kV Bukuan-PT KFI membentang sepanjang 26,35 kilometer sirkuit (kms) dan ditopang 35 tower. Pembangunan infrastruktur ini juga menyerap tenaga kerja sebanyak 170 orang.

"Dengan keberhasilan energize SUTT 150 kV Bukuan–PT KFI ini, kami berhasil membuktikan PLN mendukung peningkatan dan pengembangan industri di daerah," kata Josua dalam keterangan resmi, Minggu (8/1).

Disampaikan Josua, pihaknya juga melaksanakan pembangunan sejumlah infrastruktur ketenagalistrikan untuk mengakomodir kebutuhan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT). Infrastruktur yang dibangun, yakni termasuk Extension Gardu Induk 150 kV Bukuan yang sudah berhasil dilakukan pembebanan pertama pada 13 Desember 2022.