PLN siapkan proyek PLTP sampai dengan 360 MW

Indonesia memiliki sumber daya panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). 

Ilustrasi pembangkit listrik. Foto: web.pln.go.id

PT PLN (Persero) mendukung transisi energi di Indonesia, dengan mengembangkan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT), salah satunya melalui energi panas bumi dengan dukungan dekarbonisasi.

"PLN berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor ketenagalistrikan dengan menerapkan dekarbonisasi di sektor energi dengan mengembangkan energi terbarukan untuk mencapai target hingga 23% pada 2025," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi, Rabu (27/7).

Dia menjelaskan, wilayah Indonesia yang dilewati jalur cincin api membuat potensi energi panas bumi berlimpah. Indonesia memiliki sumber daya panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). 

Berdasarkan data Badan Geologi (2017), sumber daya panas bumi yang dimiliki Indonesia sebesar 28,5 Giga Watt (GW). Namun hingga 2019, pemanfaatannya baru mencapai 2.133 MW atau 7,5% dari total sumber daya yang ada.

Melihat potensi yang ada, PLN berkepentingan untuk meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).