Presiden Jokowi, terapkan lockdown dan abaikan hitungan ekonomi!

Jumlah pasien Covid-19 sudah tembus di angka 1.046 jiwa. Pemerintah Jokowi diminta mengambil langkah karantina wilayah atau lockdown.

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Joko Widodo menegaskan kepada kepala pemerintah daerah kebijakan

Penyebaran coronavirus terus meningkat di Indonesia dengan jumlah pasien positif Covid-19 pada Jumat (27/3) sudah mencapai 1.046 jiwa. Angka ini bertambah sebanyak 156 orang dari hari sebelumnya.

Dengan tren penambahan 100 pasien positif Covid-19 per hari, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta segera melakukan langkah nyata untuk memutus infeksi coronavirus, salah satunya dengan karantina wilayah atau lockdown

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri menuturkan tidak ada pilihan lain bagi Indonesia untuk mengendalikan pandemi Covid-19 selain dengan melakukan lockdown. Faisal pun mengatakan, lebih mudah bagi Indonesia untuk menerapkan lockdown ketimbang negara lain karena secara geografis terdiri dari pulau-pulau.

"Tidak ada opsi kecuali lockdown. Orang Jakarta menyebar ke mana mana. Sebetulnya Indonesia lebih mudah lockdown terbatas karena kepulauan. Jaga (lockdown) saja Jakarta dan Jawa, supaya (coronavirus) tidak merembet ke provinsi lain," ujarnya dalam diskusi via teleconference, Jumat (27/3).

Menyelamatkan nyawa ketimbang ekonomi