Ekonom: Vaksinasi perlu diprioritaskan di 6 kota

Ekonom senior Indef, Aviliani, menyarankan pemerintah untuk melakukan vaksinasi penuh penduduk di daerah yang memiliki pasar paling besar.

Ilustrasi. Pixabay.

Ekonom Senior Institute of Development on Economics and Finance (Indef), Aviliani menyarankan pemerintah untuk melakukan vaksinasi penduduk di daerah yang memiliki pasar paling besar. Dia meminta pemerintah melakukan vaksinasi secara menyeluruh di daerah-daerah tersebut, bukan separuh-separuh. 

"Ada enam kota besar yang mendominasi pasar lebih dari 60% harus divaksin dulu. Enam kota itu adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Medan, dan Jawa, terutama Surabaya," tutur Aviliani, Jumat (18/6).

Menurut Aviliani, dengan metode vaksinasi yang mengutamakan pemerataan saat ini, ekonomi malah tidak bisa tumbuh merata. 

Selain itu, kata dia, vaksinasi gotong royong juga tidak perlu dilakukan melalui pemerintah. Hal ini agar vaksinasi yang dilakukan swasta tidak menunggu giliran yang lama dan ujungnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Lebih lanjut, Aviliani menyarankan pemerintah membuat asumsi baru, mengingat terjadinya infeksi Covid-19 gelombang kedua. Menurutnya, fleksibilitas dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) perlu diperbaiki, karena selama ini belanja lebih rendah dari anggaran.