Mana lebih dulu, prioritaskan dana pendidikan anak atau dana pensiun?

Keduanya penting dan membutuhkan dana yang besar. Lantas, mana yang harus didahulukan?

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

Di tengah kesibukan pekerjaan, mengurus anak, membayar cicilan rumah/kendaraan, kebutuhan rumah tangga, dan aneka tagihan lainnya, kita juga harus menyiapkan dana untuk pendidikan tinggi anak dan dana untuk masa pensiun.

Menyiapkan dana pendidikan anak menjadi salah satu tugas besar setiap orang tua di antara berbagai tuntutan kebutuhan keuangan lainnya. Namun, menyiapkan dana pensiun juga penting agar kita tidak menjadi beban bagi anak di masa tua kelak. Keduanya penting dan membutuhkan dana yang besar. Lantas, mana yang harus didahulukan? Berikut penjelasan Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Krizia Maulana, dalam keterangan resminya, Selasa (17/10).

Isi penuh dulu pos dana darurat

Sebagai orang tua, pasti ingin agar anak-anak memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan kita, orang tuanya. Pendidikan tinggi merupakan salah satu faktor pendukung masa depan yang baik.

Namun, biaya pendidikan terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi sehingga, terkadang dana yang sudah disiapkan tidak cukup. Di saat seperti ini, ada saja orang tua yang menggunakan simpanan dana pensiunnya untuk menutupi kekurangan biaya pendidikan. Hal seperti ini tidak seharusnya terjadi jika persiapan dana pendidikan sudah memperhitungkan faktor inflasi.