Produksi batu bara 2021 diprediksi tak mencapai target 625 juta ton

Meski demikian, pemerintah melalui Kementerian ESDM menargetkan jumlah produksi batu bara pada 2022 di atas tahun ini.

Penampakan udara tempat penampungan sementara batu bara di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Foto Antara/Wahdi Septiawan

Produksi batu bara pada 2021 diproyeksikan hanya akan mencapai 615 juta ton. Angka tersebut di bawah target pemerintah sebesar 625 juta ton.

Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF), Singgih Widagdo, menyatakan, tidak terealisasinya target karena tambahan produksi 75 juta ton baru mencual pada April 2021.

"Saya yakin total capaian produksi di 2021 dapat mencapai 615-an juta ton. Kenapa [target] tidak tercapai? Mengingat tambahan produksi [75 juta] saat itu baru dimunculkan sekitar April," paparnya kepada Alinea.id, Kamis (30/12).

Sementara itu, pemerintah menargetkan produksi batu bara meningkat pada 2022. Direktur Pembinaan Program Ditjen Minerba, Sunindyo Suryo Herdadi, mengatakan, target produksi batu bara tahun depan di kisaran 637–664 juta ton.

"Rentang produksi [pada 2022] antara 637 sampai yang tertinggi 664 juta, dan tentu kita akan melihat perkembangan sampai akhir tahun," jelasnya. Prognosis produksi batu bara pada 2022 masih dalam proses finalisasi.