Produksi padi diprediksi turun akibat konversi lahan

Luas lahan sawah Indonesia pada 2012 sejumlah 8,4 juta ha atau berkurang menjadi 7,4 juta ha di 2019.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Konversi kepemilikan lahan pertanian dari petani ke bukan petani memiliki risiko penurunan produksi pangan, terutama padi. Selama 19 tahun ini saja tercatat produksi padi di Indonesia tak mengalami perubahan.

Pengamat pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa memperkirakan produksi padi akan turun lagi tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.

"Persoalan ini juga menyangkut konversi kepemilikan lahan. Di Pulau Jawa saja, selama 10 tahun itu terjadi konversi lahan 508.287 hektare (ha), dalam arti lahan beralih kepemilikan dari petani ke bukan petani," ujar Andreas dalam diskusi CORE, Selasa (21/7).

Menurutnya, konversi ini sangat berisiko. Ketika lahan tersebut jatuh ke tangan bukan petani, Andreas mengatakan, lahan tersebut hanya akan menjadi bahan spekulasi.

Menurut data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), lanjut Andreas, lahan sawah Indonesia pada 2012 sejumlah 8,4 juta ha. Luas lahan sawah tersebut berkurang pada tahun 2019, menjadi 7,4 juta ha.