Merger dengan Sumitomo, BTPN masuk jajaran 10 bank besar

Komisaris BTPN dan Sumitomo Mitsui Indonesia telah menyetujui rancangan penggabungan merger.

ilustrasi pixabay.com

Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) mulai melakukan proses merger dua anak usahanya, yakni, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI).

Ini setelah Komisaris BTPN dan Sumitomo Mitsui Indonesia menyetujui rancangan penggabungan melalui skema merger. Dalam jadwal merger yang disampaikan perseroan, menyebutkan, tanggal efektif merger diperkirakan pada 1 Januari 2019.

Manajemen memerkirakan, restu Otoritas Jasa Keuangan akan mereka kantongi pada 1 Oktober 2018. Seiring dengan izin dari OJK, BTPN dan Sumitomo Mitsui Indonesia juga berencana menyelenggarakan Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 Oktober 2018 untuk membahas merger ini.

Sumitomo Mitsui Indonesia disebut telah menyampaikan komitmen jangka panjangnya untuk pengembangan ekonomi Indoneisa. Penggabungan ini akan menjadikan BTPN sebagai bank BUKU IV atau mempunyai modal inti Rp30 triliun.

Seiring penggabungan ini, BTPN akan mendapatkan tambahan bisnis korporasi atau wholesale dari Sumitomo Mitsui Indonesia. BTPN selama ini dikenal sebagai pemain segmen ritel.