Prospek saham Lion Air setelah IPO di Indonesia

Rencana maskapai penerbangan berbiaya murah Lion Air untuk IPO diproyeksi tak akan menarik bagi investor lantaran kinerja buruk.

Manajemen PT Lion Mentari Airlines milik Rusdi Kirana tengah merancang penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di PT Bursa Efek Indonesia. Targetnya, Lion Air dapat mengantongi dana hingga US$1 miliar setara Rp14 triliun. / Facebook

Rencana maskapai penerbangan berbiaya murah Lion Air untuk IPO diproyeksi tak akan menarik bagi investor lantaran kinerja buruk.

Manajemen PT Lion Mentari Airlines milik Rusdi Kirana tengah merancang penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di PT Bursa Efek Indonesia. Targetnya, Lion Air dapat mengantongi dana hingga US$1 miliar setara Rp14 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan rencana Lion Air untuk listing di pasar modal tidak lebih menarik daripada maskapai penerbangan lain yang telah lebih dulu go public

"Saya cermati secara umum untuk sektor aviasi atau penerbangan seperti Garuda Indonesia dan Air Asia, rata-rata memiliki kinerja kurang baik. Hal ini tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dan tingginya biaya avtur," kata Nafan saat dihubungi Alinea.id, Jumat (22/3).

Menurut dia, pemberitaan buruk terkait dengan Lion Air menjadi salah satu alasan saham maskapai tersebut kurang menarik. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Lion Air mempunyai cukup banyak sejarah kelam dalam perjalanan bisnis penerbangannya.