PUPR rilis proyek infrastruktur Jokowi dalam 5 tahun

Dalam 5 tahun, pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur yaitu sumber daya air, jalan dan jembatan, pemukiman dan perumahan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan rencana strategis (Renstra) dan program kerja pembangunan infrastruktur dalam masa pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin 2020-2024. / Antara Foto

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan rencana strategis (Renstra) dan program kerja pembangunan infrastruktur dalam masa pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin 2020-2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI menyatakan dalam lima tahun tersebut Kementerian PUPR masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur yakni sumber daya air, jalan dan jembatan, pemukiman dan perumahan.

“Kementerian PUPR, khususnya, akan melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti yang disampaikan Bapak Presiden yakni melanjutkan dan menghubungkan apa yang telah kita bangun dengan kawasan-kawasan khusus pariwisata, produksi, dan kawasan industri, "kata Basuki, di Jakarta.

Untuk konektivitas, program kerja Kementerian PUPR selama 2020-2024 adalah membangun 3.000 km jalan baru yang mendukung kawasan strategis antara lain Trans Papua, Manokwari – Pegunungan Arfak, akses ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) KEK Galang Batang (Kepulauan Riau) dan KEK Bitung  (Sulut), Pelabuhan dan Bandara akses Patimban (Jabar), akses NYIA Kulon Progo (DIY), akses Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetekkun (Papua), dan Sei Nyamuk Nunukan (Kaltara). 

Lalu akses ke Kawasan Industri antara lain Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning (Kaltara). Kawasan Pariwisata yakni Jalan Bandara International Lombok - Mandalika (NTB), Likupang (Sulut), Lingkar Danau Toba, Jalan Lingkar Sorong – Pelabuhan Arar (Papua), serta Penuntasan Missing Link Jalan Sambas – Temajuk (Kalbar), Nanga Pinoh (Kalbar) – Tumbang Samba (Kalteng), Gempang – Pameu (Aceh).