Disinyalir sebabkan gagal ginjal akut, PT Pharos Indonesia tarik obat Praxion secara sukarela

Salah satu dari dua pasien kasus baru gagal ginjal akut sempat mengonsumsi obat Praxion saat demam.

Ilustrasi. PT Pharos Indonesia tarik obat Praxion secara sukarela. Istimewa

PT Pharos Indonesia secara sukarela menarik produk obat demam sediaan sirop merek Praxion batch tertentu dari pasaran atau voluntary recall. Langkah ini diambil usai ditemukannya dua kasus baru gagal ginjal akut, di mana salah satu dari 2 pasien sempat mengonsumsi obat Praxion saat demam.

Director of Corporate Communication PT Pharos Indonesia, Ida Nurtika, turut prihatin atas kejadian tersebut. Perusahaan pun mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan konsumen.

"Sebagai langkah kehati-hatian, PT Pharos Indonesia telah melakukan voluntary recall terhadap produk Praxion dari batch terkait sebagai tanggung jawab industri farmasi," kata Ida dalam keterangan resmi, Selasa (7/2).

Ida menuturkan, PT Pharos Indonesia telah memeriksa ulang keamanan produk di laboratorium internal. Ini dilakukan setelah memperoleh informasi terkait temuan kasus baru gagal ginjal, yang salah satu kasus di antaranya sempat mengonsumsi obat sirop penurun demam, Praxion.

"Pengujian dilakukan sesuai dengan aturan Farmakope Indonesia edisi VI suplemen II. Hasil pemeriksaan internal ini menunjukkan produk masih memenuhi spesifikasi Farmakope Indonesia," tutur Ida.