PT Pos catat kenaikan layanan COD saat pandemi Covid-19

Total angkutan layanan COD PT Pos meningkat 42% di kuartal II-2020.

Pos Indonesia harus melakukan transformasi model bisnisnya. Foto Antara/dokumentasi

PT Pos Indonesia (Persero) menyampaikan, pandemi Covid-19 membuka ceruk baru yang muncul di industri pengiriman barang atau kurir. PT Pos mencatatkan kenaikan layanan pengiriman barang Cash on Delivery (COD) selama pandemi Covid-19.

Direktur Komersial PT Pos Indonesia Charles Sitorus, mengatakan total angkutan layanan COD PT Pos meningkat 42% di kuartal II-2020, jika dibandingkan dengan kuartal I-2020. Meningkatnya jumlah pengiriman dari layanan COD tersebut juga turut mendorong peningkatan keuntungan dari layanan tersebut sebesar 58%.

"Layanan COD kami peningkatannya terasa sekali. Kalau dilihat dari number of shipment, naik 42% dari kuartal I-2020 ke kuartal II-2020," kata Charles dalam seri webinar, Selasa (14/7).

Hal tersebut menjadi kesempatan yang baik bagi PT Pos. Dia mengatakan PT Pos memiliki dua produk untuk melayani COD tersebut. Pertama adalah layanan pengantaran satu hari sampai, yaitu Q9. Layanan ini merupakan layanan pengiriman barang dalam kota khusus Pulau Jawa dan Ibukota Provinsi untuk kota luar Pulau Jawa, dengan time limit maksimal 9 jam.

"Dulu sebenarnya sudah ada, tetapi sekarang ceruknya jauh lebih besar. Produk ini mengalami pertumbuhan saat pandemi Covid-19 dibandingkan sebelum pandemi," ujarnya.