PTBA siapkan strategi transformasi bisnis di 2026

Dari bisnis pertambangan batu bara, menuju perusahaan energi dan kimia kelas dunia. 

Ilustrasi alat tambang batu bara. Foto dokumentasi Bukit Asam.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Suryo Eko Hadianto mengungkapkan, PTBA sebagai anggota dari holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan MIND ID, telah menyiapkan langkah dan strategi melanjutkan visi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang bertransformasi.

“Transformasi ini dilakukan untuk mendukung target Net Zero Emissions (NZE) di 2060 sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, dan meningkatkan kontribusi perusahaan dalam mendukung ketahanan,” kata Direktur Utama PTBA, dalam press conference pada, Jumat (10/12).

Di mana transformasi yang akan dilakukan Bukit Asam adalah dari bisnis pertambangan batu bara, menuju perusahaan energi dan kimia kelas dunia. Dengan target pendapatan dari sektor energi sebesar 50%, dan masih bertumpu pada batu bara sebesar 50%

Kemudian, Suryo Eko Hadianto menjelaskan tiga strategi yang dilakukan PTBA untuk mencapai target transformasi bisnis di 2026. Pertama, peningkatan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan. Kedua, proyek hilirisasi batu bara dan chemical industry development dengan menyiapkan kawasan ekonomi khusus di Tanjung, Sumatera Selatan sebagai area untuk pengembangan bisnis tersebut. Ketiga, Bukit Asam masuk pada carbon management program, yaitu integrasi target pengurangan karbon dalam rasional pertambangan PTBA. 

“Bisnis energi baru dan terbarukan PTBA ini, sebagai wujud komitmen transisi energi. Itulah sebabnya, PTBA mulai merambah portofolio ke sektor energi baru dan terbarukan. Di antaranya dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di lahan bekas tambang dan masyarakat,” ujar Suryo.