PUPR targetkan pembangunan 1,25 juta unit rumah

Untuk mencapai target baru sebesar 1,25 juta unit rumah tersebut, diperlukan promosi yang lebih masif

Seorang perempuan berjalan dekat bangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) untuk korban gempa di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Selasa (29/1)./AntaraFoto

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan sebesar 1,25 juta unit rumah pada 2019, atau meningkat dari target pada 2018, yaitu sebesar 1 juta unit rumah.

"Program Satu Juta Rumah dilakukan bersama seluruh stakeholder baik pemerintah, perbankan, pengembang, asosiasi pengembang dan lainnya," kata Plt Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, di Jakarta, Minggu.

Untuk mencapai target baru sebesar 1,25 juta unit rumah tersebut, diperlukan promosi yang lebih masif. Di samping media konvensional juga melalui internet dan media sosial, sehingga masyarakat lebih mudah mencari lokasi rumah subsidi yang diminatinya.

Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015, capaian Program Satu Juta Rumah terus meningkat. Pada 2015 sebanyak 699.770 unit, 2016 sebanyak 805.169 unit dan 2017 sebanyak 904.758 unit. Pada 2018, untuk pertama kalinya capaian Program Satu Juta Rumah adalah 1.132.621 unit. Secara keseluruhan dari 2015 sampai dengan 2018 telah terbangun 3.542.318 unit rumah.

Sementara itu, Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) melalui anggotanya memberikan kontribusi 394.686 unit rumah atau sekitar 40% dari program pembangunan sejuta rumah yang menjadi target pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.