Ramadan, harga pisang merangkak naik

Harga pisang naik selama bulan ramadan seiring dengan meningkatnya permintaan. Di sisi lain, perubahan iklim juga mengancam industri pisang.

Ilustrasi buah pisang. Foto Pixabay.

Ipul, penjual pisang di Pasar Modern BSD City, Tangerang Selatan, Banten semringah. Buah yang dijajakannya laris manis selama bulan ramadan. 

Harga buah yang kerap diolah menjadi sajian berbuka puasa, seperti pisang goreng atau kolak pisang itu merangkak naik. Harga pisang uli, misalnya naik dari Rp8.000 per kilogram (kg) menjadi Rp10.000 per kg. Demikian juga dengan harga pisang tanduk, naik dari Rp20.000 menjadi Rp25.000 per kg. Menurut Ipul, kenaikan harga pisang dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan dari masyarakat selama bulan ramadan.

"Omzet penjualan buah pisang melonjak hingga 80% sejak kenaikan harga terjadi. Permintaan yang tinggi terutama jenis pisang uli," ujar Ipul, saat ditemui Alinea.id, belum lama ini. Meskipun ada kenaikan harga, lanjut Ipul, stok pisang di pedagang tetap melimpah selama bulan ramadan.

Pengamat Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa menyebut kenaikan harga pangan, termasuk pisang terjadi ketika menjelang bulan ramadan. Dia mengibaratkan pola pergerakan harga komoditas seperti pelana kuda. Yaitu, naik sebelum memasuki bulan puasa, kemudian turun, dan naik kembali menjelang Idulfitri.

"Pola ini telah menjadi kebiasaan tahunan, di mana harga berbagai komoditas cenderung naik menjelang bulan puasa," tutur Andreas kepada Alinea.id, baru-baru ini.