Rapid test, demi kesehatan atau cuan?  

Ada yang meringis dan menangis, ada yang girang karena dapat cuan. 

Suara tangis terdengar dari ruang tunggu operasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Permata Hati Mataram, Jalan Mahapahit No 8, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gusti Ayu Arianti (23 tahun), yang masih dalam pengaruh obat bius mengenali suara tangis itu.

Itu adalah suara tangis suaminya I Nyoman Yudi Prasetya Jaya (24 tahun). Tanpa sadar, air mengalir dari kedua mata wanita yang baru saja melahirkan tersebut. Arianti belum mengetahui apa yang terjadi. Namun firasatnya mengatakan, pasti ada yang tidak beres dengan persalinannya. 

Dia lantas meminta perawat untuk membawanya kepada sang suami. Tetapi perawat dengan alat pelindung diri (APD) lengkap itu hanya memintanya bersabar.

“Sampai akhirnya saya nangis, benar-benar nangis. Itu bener suara suami saya atau ndak? Karena (pengaruh obat) biusnya masih kan. Jadi samar-samar,” ujar Arianti saat berbincang dengan Alinea.id melalui sambungan telepon, (28/8).

Selasa (18/8), Arianti melahirkan anak kedua. Kelak, anak itu akan diberi nama I Made Arsya Prasetya Jaya dengan panggilan Acha. Keinginan Arianti sederhana, hanya ingin mencocokkan nama anak keduanya itu dengan panggilan kakaknya I Putu Tychi Athalia Jaya (6 tahun) yang dipanggil Ichi.