close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi tes Covid-19./Foto fernandozhiminaicela/Pixabay.com
icon caption
Ilustrasi tes Covid-19./Foto fernandozhiminaicela/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 28 Mei 2024 14:20

Waspada Covid lagi, masyarakat diimbau terapkan hidup sehat dan prokes

Untuk mencegah penyebaran kasus, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
swipe

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, mengingatkan masyarakat bahwa Covid-19 tidak sepenuhnya hilang, meski statusnya sudah endemi. Masih ada potensi munculnya varian atau subvarian baru yang berpotensi menyebabkan peningkatan kasus, bahkan kematian. 

Untuk mencegah penyebaran kasus, ia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti cuci tangan, menggunakan masker bila sakit termasuk di kerumunan. Selain itu, masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

“Upaya kewaspadaan dan pencegahan masih sama, yaitu segera lakukan vaksinasi Covid-19 lengkap dan booster, terutama untuk kelompok lansia dan orang dengan komorbiditas (penyakit penyerta),” kata Syahril

“Lakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti rajin mencuci tangan dan melakukan etika batuk atau bersin. Jika merasa sakit, untuk dapat segera memeriksakan diri ke fasyankes terdekat, menggunakan masker, dan hindari untuk berkontak dengan banyak orang,” papar dia.

Bagi masyarakat yang hendak bepergian ke luar daerah atau ke luar negeri diimbau dapat mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan di wilayah yang dituju.

"Covid-19 belum hilang. Ditambah varian yang bersirkulasi saat ini KP.1 dan KP.2, tingkat penularan yang rendah dan tidak ada bukti menyebabkan sakit berat. Akan tetapi, kewaspadaan harus tetap kita jaga,” papar dia.

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan, Covid-19 subvarian JN.1 beserta turunannya KP.1 dan KP.2 memang tidak menimbulkan gejala yang lebih berat. Tetapi, baik JN.1, KP.1 dan KP.2, memiliki kemampuan menembus perlindungan vaksinasi.

"Itu sudah semakin baik kemampuannya. Lebih cepat, mudah menginfeksi. Apalagi kalau belum divaksinasi bisa fatal, bahkan ketika menimpa orang komorbid atau orang lanjut usia atau bahkan pada anak," kata Dicky.

Dia mengatakan, dampak dari Covid-19 saat ini bukan lagi bersifat akut. Tetapi bisa menimbulkan dampak kronis yang berkepanjangan seperti komplikasi pada kelompok orang berisiko.

Kondisi saat ini masyarakat belakangan sangat jarang memakai masker. Belum lagi kualitas udara yang masih buruk, sehingga orang-orang jauh lebih mudah terinfeksi.

"Oleh karena itu, saya mengimbau pada masyarakat untuk tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Cuci tangan menggunakan sabun, mengenakan masker di luar ruangan, tempat ramai, dan menjaga jarak," ujar Dicky.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan