BKPM: Realisasi investasi kuartal II-2022 menyerap 320.534 tenaga kerja

Nilai investasi Indonesia telah terealisasi di kuartai II-2022 sejumlah Rp302,2 triliun, atau naik 7% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers virtual BKPM, Selasa (24/2/2021). Tangkapan layar konferensi pers BKPM

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, melaporkan hasil investasi yang diterima Indonesia selama kuartal II-2022.

Di mana, nilai investasi Indonesia telah terealisasi di kuartai II-2022 sejumlah Rp302,2 triliun. Capaian pada kuartal II-2022 itu, naik 7% dibanding kuartal sebelumnya, dan secara Year on Year (YoY) tumbuh 35,5%, dibanding tahun sebelumnya.

“Sampai kuartal dua ini, investasi berhasil menyerap tenaga kerja 320.534 orang, atau naik 2,8% dibanding tahun lalu. Pertumbuhan sebanyak ini mungkin pertama kali ini dalam sejarah,” ucap Bahlil dalam konferensi pers yang berjudul “Realisasi Investasi Triwulan II Tahun 2022” yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Kementerian Investasi/BKPM, Rabu (20/7).

Bahlil juga melaporkan jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hingga awal kuartal II-2022 tumbuh 54%. Menurut hasil diskusi dirinya bersama sejumlah investor, hal ini karena adanya empat faktor penyebab, yaitu investor percaya dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kepercayaan investor terhadap stabilitas politik Indonesia, proses hukum yang semakin baik, dan transparansi percepatan serta pelayanan investasi.

“Meskipun saat ini masih di tengah ketidakpastian global, tetapi para investor luar negeri masih percaya dan menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi,” jelasnya.