Rencana membuat metaverse IKN, pengamat: Perlu perkuat keamanan data dan siber

Kemungkinan pencurian data tetap ada. Makanya, langkah mitigasinya harus tepat sasaran.

Desain ibu kota baru untuk sementara. Kementerian PUPR

Pemerintah berencana membuat Rancangan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke dalam dunia metaverse atau dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling berhubungan. Hal itu diyakini akan membantu pemerintah untuk memperkenalkan IKN baru secara lebih jelas, terutama memudahkan pekerjaan melalui teknologi.

Merespons rencana itu, pengamat teknologi dan informatika (TI) Heru Sutadi menuturkan, jika pemerintah ingin mengembangkan metaverse dan kantor virtual IKN, memerlukan langkah mitigasi khusus terutama dari segi data keamanan negara.

"Mulai saja kembangkan dan masifkan kantor virtual, baik itu nanti kita benaran jadi pindah ibu kota atau bilamana terkendala. Dan kalaupun pindah, IKN haruslah bukan hanya smart city atau smart and sustainable city saja. Namun dipikirkan dari sisi data dan langkah mitigasi keamanan," ungkap Heru Sutadi saat dihubungi Alinea.id, Rabu (26/01).

Untuk itu, pemerintah perlu menyiapkan sistem siber yang mumpuni dengan menyediakan IT  yang handal dalam bidang tersebut.

"Aturannya diperkuat. Cek keamanan sesuai data dan jaringan. Secara teratur dipantau dan dilakukan penetration test. Tentunya baik penyedia, maupun pengawas perlu tenaga keamanan siber yang handal dan bekerja 24/7," jelas Heru.