Marwan Jafar: Revitalisasi ekonomi pedesaan Indonesia, mendesak dilakukan

Saat ini dan pascapandemi merupakan tahapan paling tepat atau momentum emas, untuk merevitalisasi ekonomi pedesaan Indonesia.

Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar. Foto: dpr.go.id/Istimewa/Man

Di tengah masa pandemi Covid 19, sudah sangat banyak perusahaan, dan pabrik yang goyang bahkan ambruk. Perekonomian sejumlah negara juga mengalami pertumbuhan negatif atau memasuki kondisi krisis ekonomi.

Bersamaan dengan itu, banyak lembaga dan pelaku ekonomi menghadapi atau berupaya menjawab sejumlah tantangan. Terutama dengan memakai sejumlah pendekatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi baru serta mutakhir. 

Anggota DPR RI Marwan Jafar menyarankan jalan keluarnya kepada para pekerja media hari ini (12/3) di Jakarta. Ia menandaskan, salah satu solusi konkret dan strategis untuk ke luar dari jebakan baru krisis ekonomi adalah, merevitalisasi perekonomian pedesaan di Indonesia.

"Amat banyak benih-benih atau rintisan-rintisan bisnis sektor ekonomi produktif atau sektor riil yang dapat segera dikerjakan di lingkungan atau oleh tingkat individu, kelompok maupun komunitas pedesaan. Subsektor produksi dan pengolahan produk peternakan, perkebunan, pertanian dan perikanan di banyak daerah, sudah terbukti mampu menggerakkan perekonomian pedesaan dan memperbaiki penghasilan warga sedesa serta komunitas lain," ujar mantan Menteri Desa-PDTT ini. 

Marwan juga menegaskan upaya konkret merevitalisasi ekonomi pedesaan. Dirinya sudah menggagas, mendorong, dan mendesak terwujudnya sinergi entitas tiga kelembagaan yaitu BUMN, BUMD dan BUMDES. Dalam konteks ini, revitalisasi ekonomi pedesaan bakal berpotensi atau mampu pula berkontribusi mengurangi ancaman dalam bentuk krisis air, pangan, dan energi di tingkat lokal maupun nasional.