Rupiah diprediksi masih bergerak sideways
Belum ada sentimen positif yang dapat menguatkan posisi rupiah.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, memperkirakan rupiah masih akan melanjutkan pergerakan sideways-nya. Hal ini terjadi seiring belum adanya sentimen yang dapat mengangkat rupiah lebih lanjut.
Menurutnya, laju rupiah masih akan berada di level Rp15.200an per dollar AS. Reza memprediksi, kurs rupiah akan bergerak pada kisaran Rp15.222-Rp15.210.
"Masih belum adanya sejumlah sentimen positif yang dapat direspon oleh pelaku pasar membuat laju rupiah cenderung melanjutkan pergerakan melemahnya," ujar Reza dalam risetnya kepada Alinea.id, Selasa (30/10).
Adanya penilaian likuiditas perbankan yang kian ketat, juga turut menahan pergerakan rupiah. Kondisi ini, juga dibarengi melemahnya sejumlah mata uang terhadap US$ sehingga membuat laju rupiah sulit menguat.
Reza mengatakan, pelemahan EUR seiring sentimen internal Jerman, dapat berimbas negatif pada Rupiah.