Rupiah kian tertekan, IHSG justru menguat

Pergerakan rupiah diproyeksi bergerak pada 14.900-14.950 dalam pembukaan perdagangan besok Senin (1/10).

Ilustrasi nilai tukar rupiah yang terus melemah./ Pixabay

Pergerakan rupiah diproyeksi bergerak pada 14.900-14.950 dalam pembukaan perdagangan besok Senin (1/10). Sementara, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada dalam level 5.900-6.000.

Analis dari Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, faktor global dan domestik sama-sama mendominasi pergerakan rupiah pekan depan.

Kenaikan harga minyak mentah hingga US$82 per barel atau melonjak 23,1% (ytd), disebabkan berkurangnya pasokan pasca-boikot minyak Iran yang diserukan Trump. 

"Bagi negara net importir minyak seperti Indonesia, naiknya harga minyak dapat menyebabkan defisit migas yang semakin lebar," ujar Bhima kepada Alinea.id, Minggu (30/9).

Selain itu, permintaan dollar secara alamiah akan terus meningkat. Wacana kenaikan harga BBM pun menjadi momok inflasi hingga akhir 2018.