Rupiah melemah pascarilis data pertumbuhan ekonomi AS

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dinilai masih solid sehingga dolar menguat tipis terhadap rupiah dan mata uang lain.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah pascarilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). / Antara Foto

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (27/9) pagi melemah pascarilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan perkembangan ekonomi AS masih terlihat solid dan belum menunjukkan potensi resesi yang kuat.

Dalam rilis ketiga ini, angka pertumbuhan ekonomi AS untuk triwulan II-2019 tercatat 2% (yoy). Angka itu tidak berubah dari pengumuman kedua sebelumnya, namun melambat dibandingkan triwulan I-2019 yang tercatat 3,1% (yoy). Perlambatan tersebut karena turunnya belanja konsumsi personal (personal consumption expenditure) dan ekspor.

Lana memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.150 per dolar AS hingga Rp14.180 per dolar AS.

"Pagi ini mata uang kuat Asia dolar Hong Kong dan dolar Singapura dibuka melemah terhadap US dolar, yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah, tetapi kemungkinan rupiah justru akan menguat secara teknikal karena sudah melemah tiga hari berturut-turut," kata Lana di Jakarta, Jumat (27/9).

Pada pukul 10.08, rupiah bergerak melemah 25 poin atau 0,18% menjadi Rp14.190 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.165 per dolar AS.