Rupiah tembus Rp14.000 per dollar AS, BI Rate bakal naik

Bank Indonesia siap menaikkan BI Rate menyusul nilai tukar rupiah yang terus terpuruk menembus Rp14.000 per dollar Amerika Serikat.

Sejak Januari hingga 8 Mei 2018, nilai tukar rupiah melemah 3,44% (year-to-date/ytd). / Antara Foto

Bank Indonesia siap menaikkan BI Rate menyusul nilai tukar rupiah yang terus terpuruk menembus Rp14.000 per dollar Amerika Serikat.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menegaskan pihaknya sedang menyiapkan kebijakan moneter yang tegas, termasuk penyesuaian suku bunga kebijakan 7-day Reverse Repo Rate di tengah semakin anjloknya nilai tukar rupiah.

Dalam pernyataan resminya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu malam (9/5), Agus mengatakan BI sedang menyusun kebijakan moneter secara tegas dan konsisten, termasuk melalui penyesuaian suku bunga acuan. Dia juga menegaskan kini penyesuaian suku bunga acuan akan diprioritaskan untuk stabilisasi.

"Bank Indonesia juga tengah mempersiapkan langkah kebijakan moneter yang tegas dan akan dilakukan secara konsisten, termasuk melalui penyesuaian suku bunga kebijakan 7-day Reverse Repo Rate dengan lebih memprioritaskan pada stabilisasi," ujar Agus.

Suku bunga acuan BI saat ini sebesar 4,25%. Sudah dalam sembilan kali Rapat Dewan Gubernur bulanan, BI mempertahankan suku bunga acuan tersebut dengan arah kebijakan moneter yang bersifat "netral" dan "akomodatif".