Saham disuspen, BNBR sebut market tak tahu kinerja perusahaan

Apalagi sudah cukup lama, perusahaan sekuritas atau institusi keuangan tidak melakukan research report terhadap Perseroan.

PT Bakrie & Brothers Tbk. mengklaim anjloknya harga saham disebabkan market yang belum bisa mengevaluasi nilai perseroan/dok.PT Bakrie & Brothers Tbk

PT Bakrie & Brothers Tbk. buka suara terkait penghentian sementara perdagangan saham perseroan atau suspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer, Bobby Gafur Sulistyo Umar menyebut suspensi disebabkan turunnya harga saham.

Kepada Alinea, Bobby menuturkan siap melakukan paparan publik atau public expose, seperti yang diminta oleh otoritas pasar modal. Rencananya, akan dilakukan pada Selasa (26/6).

"Sekarang pun kami sedang menyiapkan bahannya," ujar Bobby, Jumat (22/6).

Harga saham emiten bersandi BNBR itu terus melemah usai penggabungan nominal saham alias reverse stock. Perseroan resmi memperoleh restu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk reverse stock dari harga lama Rp50 menjadi Rp500 per lembar dengan rasio 10:1.

Aksi itu sekaligus bertujuan agar saham BNBR bisa kembali diperdagangkan dan nilainya meningkat. Pasalnya, saham BNBR sudah tidur cukup lama di level Rp50 atau saham level 'gocap'.