Sahid siapkan strategi siasati ketidakpastian akibat pandemi

Bisnis perusahaan tak luput ikut terhantam pagebluk. 

Wakil Presiden Direktur PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) Ratri S. Wakeling, di sela-sela paparan publik, Senin (30/8). Foto dokumentasi SHID.

PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) mengakui pandemi yang terjadi telah memengaruhi banyak sektor dan menyebabkan ketidakpastian serta pasar yang bergejolak. Bisnis perusahaan juga tak luput ikut terhantam pagebluk. 

Pada 2020, Sahid hanya mencapai 33% dari target awal. Pandemi mengakibatkan turunnya tingkat permintaan dan daya beli konsumen pada sektor pariwisata dan perhotelan. 

"Walau pandemi masih berlangsung, kami optimistis mampu bangkit dan segera beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan baru sekaligus membangun ketangguhan bisnis melalui berbagai inovasi," kata Wakil Presiden Direktur HSJI Ratri S. Wakeling, Senin (30/8).

Ratri mengatakan dalam proses menerapkan strategi pemulihan, perusahaan fokus pada inovasi produk, perbaikan berkelanjutan, optimalisasi pelayanan, dan ketahanan lingkungan.

Dalam inovasi produk, Sahid akan melakukan terobosan melalui optimalisasi pendapatan per meter persegi. Perusahaan bakal menerapkan perluasan income stream dari yang sebelumnya hanya fokus pada akomodasi serta makanan dan minuman (F&B), kini melakukan inovasi fungsi ruang dan membuka kolaborasi dengan pihak ketiga untuk membuat optimalisasi penggunaan ruangan di properti-propertinya.