Salah sasaran, dosen terdaftar jadi peserta Kartu Prakerja

Padahal, dosen Unisma Bekasi ini tidak pernah mendaftar.

Ilustrasi Kartu Prakerja. Alinea.id/Dwi Setiawan

Seorang dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Rasminto, mendapat surat elektronik (email) dari Kartu Prakerja, Senin (20/4), pukul 20.18 WIB. Isinya terkait verifikasi email sebelum menggunakan akun program itu.

"Saya tidak pernah daftar Kartu Prakerja. Tapi, ada email masuk (terkait) verifikasi," ujarnya kepada Alinea.id, Selasa (21/4).

Hal ini, menurut dia, menunjukkan sistem program bernilai Rp20 triliun tersebut belum mapan dan rawan dikorupsi. Pangkalnya, tidak menyasar kepada yang berhak, sesuai kriteria yang ditetapkan.

Di sisi lain, dirinya beranggapan, pemerintah berupaya membantu masyarakat–pengangguran dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) ataupun dirumahkan–untuk meningkatkan kompetensi. Sayangnya, tidak tepat sasaran dan pelatihan dilakukan dalam jaringan (online).