Salurkan BST, Pos Indonesia kerahkan 21.000 pegawai

Kemensos mengucurkan Rp12 triliun untuk Program BST kepada 10 juta KPM pada Januari-April.

Kantor Pos di Fatmawati, DKI Jakarta, Agustus 2018. Google Maps/hendra yaputra

PT Pos Indonesia (Persero) akan mengerahkan 21.000 pegawai agar bisa mendistribusikan bantuan sosial (bansos) ke 34 provinsi tepat waktu sepanjang 2020.

"Pos Indonesia mengerahkan segala kemampuan untuk bisa menyalurkan BST (bantuan sosial tunai) tepat waktu. Sebanyak 21.000 pegawai Pos se-Indonesia siap menyalurkan program BST tahun 2021," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, Senin (4/1).

Pemerintah kembali menggulirkan berbagai bansos pada 2021 guna meminimalisasi dampak ekonomi imbas pandemi Covid-19. BST, salah satunya, yang sebelumnya berupa sembako.

Kementerian Sosial (Kemensos), pelaksana program, bakal menyalurkan BST kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama empat bulan, Januari hingga April. Setiap sasaran mendapat Rp300.000 per bulan. Dengan demikian, total anggarannya Rp12 triliun.

Pemerintah juga menggandeng Pos Indonesia dalam mendistribusikan bansos pada tahun kemarin. Kala itu, perusahaan negara ini telah menyalurkan bantuan tunai hingga 97,14 %.