Sandiaga beberkan strategi genjot investasi pariwisata

Kontribusi realisasi investasi pariwisata terhadap realisasi investasi nasional terbilang kecil, yaitu hanya 3,74%.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) bersama selebriti Raffi Ahmad (kiri) saat mensosialisasikan Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Foto Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, realisasi investasi di sektor pariwisata selama 2020 masih sangat rendah. Dia menyebut, realisasi investasi pariwisata masih Rp30,99 triliun pada 2020.

Dia juga menyebut, kontribusi investasi pariwisata terhadap realisasi investasi nasional terbilang kecil, yaitu hanya 3,74%. Melihat data tersebut, Sandi bilang pihaknya telah memiliki strategi mengembangkan investasi parekraf.

"Bagaimana mengembangkan investasi parekraf? Yaitu dengan pelatihan, entrepreneurship, dan pendampingan. Kami terus mendorong adanya insentif fiskal untuk sektor pariwisata," kata Sandi, Kamis (15/7). 

Dia mencontohkan, pihaknya memiliki ajang Anugerah Desa Wisata yang akan memberikan pelatihan mengelola dana desa yang dikelola BUMDes, kepada peserta yang mengikuti ajang ini. Dia berharap pelatihan tersebut dapat menciptakan letupan ekonomi, lapangan pekerjaan, dan keterampilan baru.

Sandi meyakini, dana desa yang digelontorkan untuk pembangunan 75.000 desa bisa dikelola dengan lebih baik. 
"Kami tidak meminta tambahan pendanaan. Kami tahu anggaran sedang menghadapi tantangan," ujarnya.