SBY: Resesi dunia akan berdampak kepada Indonesia

Menurut SBY, resesi akan memperburuk kondisi ekonomi dunia, yang dipicu oleh banyaknya tekanan.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto twitter.com/SBYudhoyono

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pemerintah terkait ancaman resesi dunia, yang akan berdampak kepada Indonesia. Dia meminta semua pihak dan negara-negara di dunia mengantisipasi untuk menghadapi hantaman resesi.

“Sepertinya, ekonomi global bakal masuki resesi. Seberapa dalam dan berapa lama kita tidak tahu. Pada saatnya, badai pasti berlalu. Habis gelap, terbitlah terang. Begitulah sejarah krisis ekonomi sejak depresi dahsyat pada 1930-an. Syaratnya, dunia & semua negara harua berikhtiar *SBY,” tulis SBY di akun Twitter @SBYudhoyono, seperti dikutip pada Kamis (27/10).

Menurut SBY, resesi akan memperburuk kondisi ekonomi dunia, yang dipicu oleh banyaknya tekanan. Kata dia, resersi akan berdampak pada banyak sektor, seperti pertumbuhan yang anjlok, inflasi tinggi, meningkatnya pengangguran dan lain sebagainya.

"Resesi dalam arti luas adalah memburuknya perekonomian. Ada tekanan berat terhadap fundamental ekonomi dan kehidupan masyarakat. Pertumbuhan anjlok, inflasi tinggi, pengangguran meningkat, penghasilan & daya beli turun, utang bebani fiskal dan terbatasnya sumber daya untuk stabilisasi ekonomi SBY," ucap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.

SBY menambahkan, semua negara di dunia akan menghadapi ini. Seperti apa yang terjadi pada 2008.