Secara tahunan, penerapan B20 belum turunkan impor solar
Meskipun impor solar pada rata-rata harian telah turun 7,5%, namun secara tahunan (yoy) masih naik 13,8%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan sejumlah kebijakan pembatasan impor yang telah diterapkan ternyata belum berhasil dilaksanakan, diantaranya penerapan Biodiesel 20 (B20). Meskipun impor solar pada rata-rata harian telah turun 7,5%, namun secara tahunan (yoy) masih naik 13,8%.
"Kami melihat pelaksanaan B20 ini dari 1 September sampai 13 November 2018, ternyata belum menunjukkan adanya penurunan impor solar, baik dari sisi volume dan tentu saja dari sisi devisa BUMN kita sendiri," ujar Sri Mulyani dalam pemaparan #APBNKita di kantornya, Kamis (15/11).
Oleh karena itu, Sri Mulyani mengimbau kepada Pertamina atau Kementerian ESDM untuk memonitoring lebih lanjut kebijakan tersebut. Pada periode 1 September sampai 13 November 2018, volume impor solar pada Pertamina (Persero) naik 60,72% dan pada Exxonmobil Lubricants naik 62,18%.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengklaim berhasil meminimalisir impor hingga 4.000 kilo liter.
"Belum 100% penerapannya, kan baru dua bulan. Tapi penyerapan baik. Bisa klarifikasi ke Dirjen Bea Cukai, bahwa impor solar harian kita turun 4.000 kl," ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (9/11).