GS Supermarket, mengumumkan bakal menutup semua gerainya, hanya akan beroperasi hingga akhir Mei 2025.
Belum lama ini, ritel yang menjajakan produk makanan asal Korea Selatan, GS Supermarket, mengumumkan bakal menutup semua gerainya, hanya akan beroperasi hingga akhir Mei 2025.
Sebelumnya, gerai ritel pun mengumumkan penutupan operasional mereka. Misalnya, Lulu Hypermarket—jaringan ritel asal Uni Emirat Arab—yang menutup permanen jaringan gerainya di Indonesia pada 30 April 2025.
Matahari Departemen Store juga menutup 13 gerainya yang dianggap punya kinerja buruk sepanjang 2024. Lalu, Alfamart yang menutup kira-kira 400 gerai sepanjang 2024. Pada akhir Juli 2021 lalu, Giant pun menutup semua gerainya di Indonesia.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo, dikutip dari Antara, menyebut tingginya biasa operasional dan ketidakmampuan bersaing dengan peritel yang punya skala bisnis lebih besar dinilai menjadi salah satu faktor beberapa toko ritel, terutama di perkotaan, menutup gerainya.
Dampak perang dagang Amerika Serikat dan China pun memengaruhi kondisi ekonomi secara keseluruhan. Di samping itu, Budihardjo mengatakan, pergeseran preferensi konsumen ke platform daring juga menjadi tantangan bagi industri ritel konvensional.