Selama pandemi, simpanan uang di bank mengalami peningkatan

Peningkatan tabungan masyarakat di perbankan itu telah membuat likuiditas perbankan meningkat.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam Mid Year Economic Outlook Day, Selasa (06/07/2021). Foto tangkapan layar.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dana masyarakat yang disimpan di bank mengalami peningkatan sejak pandemi Covid-19. Pada Juni 2021 tabungan masyarakat meningkat 11,28% (yoy), padahal di kondisi normal hanya 6%-7%.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mengatakan, peningkatan tabungan masyarakat di perbankan itu telah membuat likuiditas perbankan meningkat, sehingga memicu terjadinya penurunan suku bunga simpanan.

Dia menjelaskan, suku bunga deposito berjangka satu tahun yang biasanya berada di atas 7%, saat ini turun menjadi hanya sebesar 5%. Bahkan, ada beberapa bank yang menawarkan di bawah 4%.

"Ini menandakan bahwa masyarakat simpanannya naik tapi bunganya turun, sehingga bagi hasilnya turun. Sehingga masyarakat pasti mencari alternatif investasi lain," katanya dalam video conference, Selasa (3/8).

Oleh karena itu, sambungnya, masyarakat yang memiliki tabungan tersebut akan mencari alternatif investasi lainnya yang menawarkan return atau bagi hasil yang lebih tinggi dari perbankan.