BPS: Sepanjang 2021 neraca perdagangan RI surplus US$25,07 miliar

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-September 2021 mencapai US$164,29 miliar atau naik 40,38%, dibanding periode 2020.

Ilustrasi. Pixabay

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono melaporkan, neraca perdagangan RI periode Januari hingga September 2021 mengalami surplus sebesar US$25,07 miliar. 

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-September 2021 mencapai US$164,29 miliar atau naik 40,38%, dibanding periode yang sama 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$155,46 miliar atau naik 39,84%. Sedangkan total impor Indonesia pada periode Januari-September 2021 mengalami peningkatan 34,27% dibandingan periode yang sama tahun lalu. Impor terbesar berasal dari China, yaitu sebesar US$44 miliar.

 "Ini sangat tinggi, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jadi misalkan, pada periode yang sama di 2020, surplus hanya tercatat US$13,35 miliar, bahkan di 2019 kita sempat mengalami defisit. Maka secara kumulatif, surplus kita mencapai US$25,07 miliar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono saat konferensi pers secara virtual, Jumat (15/10).

Sementara pada posisi September 2021, total ekspor Indonesia mencapai US$20,60 miliar, atau mengalami penurunan 3,84% dibandingkan Agustus 2021.

Perkembangan harga komoditas internasional, diyakini memengaruhi ekspor dan impor, serta neraca perdagangan Indonesia pada September 2021.